Klasifikasi mahluk hidup menurut Robert H. B. Whittaker | |||||
Kingdom | Organisasi | Cara memperoleh makanan | Ciri-ciri lain | ||
Monera | Sel tunggal sederhana, terkadang dalam untaian | Menyerap makanan, beberapa ada yang melakukan fotosintesis | Prokariotik, perkembangbiakannya secara aseksual, motil dan bergerak dengan flagel Bakteri dan alga hijau biru (blue green algae | ||
Protista | Sel tunggal kompleks, terkadang dalam bentuk filamen, koloni | Menyerap makanan, beberapa ada yang melakukan fotosintesis atau menyerap makanan | Eukariotik, perkembangbiakannya secara seksual dan aseksual, mempunyai flagel dan cilia Protozoa, alga bersel tunggal termasuk beberapa jenis jamurlendir | ||
Fungi | Kebanyakan multiseluler dan berbentuk filamen dengan sel-sel kompleks | Heterotrof, dengan cara menyerap makanan | Tidak mempunyai flagel, memiliki spora yang berperan daalam perkembangbiakan seksual dan aseksual Kapang dan jamur | ||
Plantae | Multiseluler dengan sel-sel kompleks | Autotrof , dengan cara melakukan fotosintesis | Eukariotik, dengan jaringan yang berkembang baik, terjadi pergiliran keturunan, dinding sel mengandung selulosa Lumut, paku –pakuan, tumbuhan berbunga/ berbIJI | ||
Animali | Multiseluler dengan sel-sel kompleks | Heterotrof, dengan cara mencerna | Eukariotik dengan jaringan yang telah berkembang baik, umumnya bergerak aktif. Semua kelompok hewan mulai dari porifera sampai dengan mamalia |
HISTORY-SEJARAH KLASIFIKASI
Aristoteles (384 – 322 SM), mengelompokkan makhluk hidup menjadi dua kelompok, yaitu tumbuhan dan hewan. Tumbuhan dikelompokkan menjadi herba, semak dan pohon. Sedangkan hewan digolongkan menjadi vertebrata dan avertebrata.
John Ray (1627 – 1708), merintis pengelompokkan makhluk hidup kearah grup-grup kecil. Ia telah melahirkan konsep tentang jenis dan spesies.
Carolus Linnaeus (1707 – 1778), mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan pada kesamaan struktur. Ia juga mengenalkan pada system tata nama makhluk hidup yang dikenal dengan binomial nomenklatur.
Pada tahun 1969 R.H Whittaker mengelompokkan makhluk hidup menjadi 5 (lima) kingdom/kerajaan, yaitu :
1. Monera (bakteri dan ganggang biru)
Makhluk hidup yang dimasukkan dalam kerajaan Monera memiliki sel prokariotik.
Kelompok ini terdiri dari bakteri dan ganggang hijau biru (Cyanobacteria)
2. Protista (ganggang dan protozoa)
Makhluk hidup yang dimasukkan dalam kerajaan Protista rnemiliki sel eukariotik. Protista memiliki tubuh yang tersusun atas satu sel atau banyak sel tetapi tidak berdiferensiasi. Protista umumnya memiliki sifat antara hewan dan tumbuhan. Kelompok ini terdiri dari Protista menyerupai hewan (Protozoa) dan Protista menyerupai tumbuhan (ganggang), dan Protista menyerupai jamur.
3. Fungi (jamur)
Fungi memiliki sel eukariotik. Fungi tak dapat membuat makanannya sendiri. Cara makannya bersifat heterotrof, yaitu menyerap zat organik dari lingkungannya sehingga hidupnya bersifat parasit dan saprofit. Kelompok ini terdiri dari semua jamur, kecuali jamur lendir (Myxomycota) dan jamur air (Oomycpta).
4. Plantae (tumbuhan)
Tumbuhan memiliki sel eukariotik. Tubuhnya terdiri dari banyak sel yang telah berdiferensiasi membentuk jaringan. Tumbuhan memiliki kloroplas sehingga dapat membuat makanannya sendiri (bersifat autotrof). Kelompok ini terdiri dari tumbuhan lumut, tumbuhan paku, tumbuhan berbiji terbuka, dan tumbuhan berbiji tertutup
5. Animalia (hewan).
Hewan memiliki sel eukariotik. Tubuhnya tersusun atas banyak sel .yang telah berdiferensiasi membentuk jaringan. Hewan tidak dapat membuat makanannya sendiri sehingga bersifat heterotrof. Kelompok ini terdiri dari semua hewan, yaitu hewan tidak bertulang belakang (invertebrata) dan hewan bertulang belakang (vertebrata).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar